TANGGA NADA GAMELAN JAWA DIAPLIKASIKAN DALAM MUSIK BARAT. Sesuai namanya, gamelan Jawa merupakan alat musik yang berasal dari suku Jawa. Gamelan sebagian besar terdiri dari kumpulan beberapa instrumen perkusi, yang mempunyai nada pentatonik (5 nada). Pentatonik di gamelan jika diukur frekuensinya tidak memiliki persamaan dengan frekuensi di musik Barat, begitu juga ukuran jarak (interval) nada. Tangga nada gamelan berdasarkan larasnya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu slendro dan pelog.
Sedangkan laras slendro dan pelog berdasarkan pathet dibagi menjadi :
- slendro 9 (ji, ro, lu, mo, nem)- slendro manyuro (ji, ro, lu, mo, nem)
- pelog nem (ji, ro, lu, mo, nem)
- pelog barang (ro, lu, mo, nem, pi)
- pelog limo (ji, ro, pat, mo, nem)
Sedangkan instrumen Barat meliputi gitar, bass, keyboard, drum, dsb. Seperti yang telah dijelaskan di paragraf pertama, bahwa antara instrumen barat dengan gamelan tidak memiliki persamaan ukuran frekuensi tiap nadanya. Tentunya apabila tidak disamakan, dan dimainkan secara bersamaan akan muncul fals dan tidak enak didengar.
Pada umumnya pada orkes campursari menggunakan saron (instrumen tradisional yang lain) yang sudah dicocokkan kelarasan (frekuensi)-nya dengan instrumen Barat. Tangga nada yang digunakan selalu mengikuti tergantung dari lagunya, misalnya lagu-lagu dari karawitan digarap dengan orkes campursari maka tangga nada karawitan masih tetap digunakan.
1 (ji) = 3 (mi)
2 (ro) = 4 (fa)
3 (lu) = 5 (sol)
4 (pat) = 6 (la)
5 (mo) = 7 (si)
6 (nem) = 1 (do)
7 (pi) = 2 (re)
NB : pada tangga nada pelog barang terjadi perbedaan nada 2 (ro), yaitu nada 2 (ro) pelog barang = nada 7 (si) dalam tangga nada mayor (nada dasar E).
1 (ji) = 3 (mi)
2 (ro) = 5 (sol)
3 (lu) = 6 (la)
5 (mo) = 1 (do)
6 (nem) = 2 (re)
Demikian dari Saya, kalau ada yang salah mohon kritikannya demi kelestarian Seni Jawa. Semoga bermanfaat dan sukses selalu!!!
0 komentar:
Posting Komentar